Selasa, 22 November 2011
Philosophy Ananda Islamic School
Senin, 21 November 2011
Belajar dari Semut
Itulah keadilan yang diberikan Allah kepada setiap makhluknya, kecil ukurannya tak berarti kecil hatinya. Salah satu sifat mulia semut adalah kejujuran. Tahukah kita dimanakah letak kejujuran yang dimiliki oleh semut?
Pernahkah kita mengamati bagaimana semut jika sedang mendapati segunung makanan? Hal pertama yang semut tersebut lakukan adalah memanggil teman-teman mereka. Bahkan dari sumber mengatakan, mereka memanggil koloni mereka sampai 3 kali, tentu saja banyak teman yang dipanggil sesuai dengan jumlah makanan yang ditemukan. Dari hal inilah tercermin betapa jujurnya semut itu. Kalau mau, jika satu semut menemukan makanan, langsung dimakan sendiri saja, kenapa harus repot-repot memanggil koloni hanya karena mereka adalah semut pekerja?
Sifat kejujuran lainnya tercermin dari pembagian tugas (kasta). Bagaimana tidak jujur, setiap semut selalu bekerja sesuai dengan kasta yang mereka jabat, entah itu semut pekerja (pencari makanan, pembangun sarang), semut penjaga, sampai dengan semut petelur/ratu. Bahkan tak sempat terpintas sedikitpun dibenak mereka untuk menyalahi tugas mereka masing-masing. Subhaanallah, luar biasa.
Mulai sekaranglah kita harus introspeksi diri apakah kejujuran sudah benar-benar tertanam dalam hati kita dan telah kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena untuk era seperti ini, agaknya kejujuran itu sangatlah langka ditemui. Bahkan sampai ada pepatah baru, “orang yang jujur sulit bertahan di era yang serba aneh ini”.
Marilah kita tanamkan kejujuran dalam diri kita, terutama pada adik-adik dan generasi penerus bangsa lainnnya. Mari belajar dari semut, karena sesungguhnya semua yang ada di dunia ini bisa kita jadikan sebagai sumber pembelajaran.
Alangkah indahnya bila kita mampu menanamkan sifat jujur, gotong royong, bekerjasama, dimana pun kita berada dan selalu mengutamakan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi atau golongan.
(Maralah angkatan itu) hingga apabila mereka sampai ke "Waadin-Naml", berkatalah seekor semut: "Wahai sekalian semut, masuklah ke sarang kamu masing-masing, jangan Sulaiman dan tenteranya memijak serta membinasakan kamu, sedang mereka tidak menyedari".
Maka tersenyumlah Nabi Sulaiman mendengar kata-kata semut itu, dan berdoa dengan berkata:" Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku - dengan limpah rahmatMu - dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh". (QS. An-Naml : 18-19)
by: Abu Mumtaza
Kamis, 17 November 2011
Kuliah Tujuh Menit setelah Dhuha di Ananda Islamic School
“Betapa pentingnya shalat maka siswa dan siswi Ananda harus melaksanakan shalat lima waktu dalam keadaan apapun dan dimana pun, karena yang tidak wajib shalat adalah anak kecil. Anak kecil adalah dia yang berusia baru lahir sampai berusia lima tahun, dan yang tidak wajib shalat adalah mereka yang dalam keadaan gila. “Siswa dan siswi Ananda wajib shalat karena bukan anak kecil lagi dan yang tidak shalat berarti gila”, tegas beliau dalam KULTUM tersebut.
Selanjutnya, beliau menghimbau kepada semua siswa dan siswi Ananda untuk melaksanakan sholat lima waktu dari sejak kecil, karena Rasulullah SAW menyeru kepada semua orang tua muslim untuk menyeru anak – anaknya dari usia tujuh tahun untuk memulai perintah Allah tersebut. Jika usianya sudah mencapai sepuluh tahun dan dia belum shalat maka baginya untuk di pukul. Dalam Hadits Nabi menegaskan yang artinya: “Amru bin Syuaib dari ayahnya dan neneknya ra. Berkata: "Serulah anak-anakmu menjalankan ibadah sholat bilamana sudah berusia 7 tahun dan apabila telah berumur 10 tahun pukullah ia (bilatidak mau melakukan sholat tersebut) dan pisahkan tempat tidurnya.” (Abu Dawud).
Dan beliau menegaskan kembali bahwa jika seseorang yang melaksanakan shalat dengan baik maka amal perbuatannya juga akan baik dan barang siapa yang melaksanakan shalat dengan buruk maka rugilah ia. “Amalan-amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya bagus, niscaya dia akan mendapatkan kebahagiaan dan keberhasilan. Namun, apabila shalatnya rusak, sungguh dia akan kecewa dan rugi. Apabila shalat wajibnya ada kekurangan, Rabb ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah?’ Lantas, kekurangan shalat wajibnya akan disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya seperti itu.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib), hadits Nabi menegaskan.
“Semoga kita mampu merasakan lezatnya beribadah sholat kepada Allah, dan rutinitas sunah dhuha dapat kita jalankan ketika di rumah”, beliau menutup KULTUMnya.
Rabu, 16 November 2011
Aku Senang Sholat Dhuha
Mengacu dari hadist diatas, SD Ananda Islamic School menerapkannya di sekolah setiap hari. Sebelum mereka memulai pelajaran, maka wajib bagi setiap siswa untuk melaksanakan shalat dhuha terlebih dahulu. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran langsung bagi mereka sejak dini untuk terbiasa melaksanakan yang sunah. “Pekerjaan yang sunah saja dikerjakan apalagi yang wajib”, tegas Mr Endang guru Ananda.
Suara keras do’a sholat dhuha dilantunkan, berharap dengan sepenuh hati semua yang diminta dapat terkabulkan. “Itulah harapan mukmin sejati, tak pernah putus asa dalam berdo’a”, Mr Endang, menambahkan dalam kuliah tujuh menitnya.
Setelah sholat dan kuliah tujuh menit dilaksanakan, datanglah kenan, salah satu murid kelas lima dan berkata “Mr, aku senang sholat dhuha, rasanya tenang, sejuk dan menyenangkan”. Semoga sunah yang baik ini dapat kita laksanakan terus – menerus, karena “perbuatan yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya adalah sesuatu yang sedikit tapi terus – menerus dilaksanakan”, hadist Nabi menegaskan. "Amal yang paling dicintai oleh Alloh adalah yang amal yang didawamkan meskipun hanya sedikit" (HR Muslim).
Arti do’a sholat dhuha, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”. Amin ya robbal ‘alamiin.
Selasa, 15 November 2011
Aku ingin Menjadi Atlet Sea Games
Perhelatan bergengsi kali ini dilaksanakan di Palembang dan Jakarta. Semua perlombaan hampir di rampungkan dan perolehan medali sementara terus mengalir. Semua telivisi swasta setiap hari menyiarkan perolehan medali tersebut. Dan beberapa TV swasta bekerjasama dengan penyelenggara Sea Games untuk meliput agar dapat disaksikan oleh seluruh penduduk di seluruh penjuru. Dan yang paling mengasyikkan adalah ketika melihat pertandingan Badminton yang di gelar di Istora Gelora Bung Karno karena beberapa wali murid Ananda dapat langsung menyaksikannya. Dan tak ketinggalan serunya adalah pertandingan sepakbola yang merupakan olahraga yang disukai oleh semua kalangan dari usia muda sampai lanjut usia.
Hal ini membuat beberapa siswa Ananda antusias bermain bola dan badminton pada hari ini, dan dari seorang siswa Ananda berkata, “Mr, saya ingin bisa bermain bola dan badminton, agar saya dapat menggantikan mereka nanti”. Semangat tersebut harus mendapat perhatian dari semua pihak, agar keinginan mereka dapat terwujud, tentunya dengan dukungan penuh dari guru maupun orang tua.
Dengan semangat Sea Games diharapakan semua siswa dan siswi Ananda Islamic School dapat berprestasi di semua bidang, baik itu akademik maupun non akademik. Tunjukkan bakatmu dan keluarkan kemampuanmu, kamu bisa!!!
Senin, 14 November 2011
Peningkatan Mutu Guru Ananda Islamic School bersama English First
Hadir sebagai pembicara pada pelatihan ini adalah Mr. Steve Principal English First, beliau menyempatkan diri untuk hadir berbagi ilmu mengenai pengajaran bahasa Inggris yang praktis dan mudah dipahami oleh anak. Bagi guru Ananda hal ini bukan merupakan hal yang asing karena mereka memang memiliki basic English yang baik, sehingga materi yang diberikan pihak EF dapat dengan mudah diterima. “Sesuatu yang baik bagi guru dan merupakan tambahan wawasan yang luar biasa, karena metode penyampaiannya sangat variatif dan menyenangkan”, kata Ms Tika.
Pelatihan ini selain mengenalkan EF yang sudah lama bergandengan tangan dengan pihak sekolah dalam penerapan bahasa inggris, juga sebagai pembinaan kepada guru untuk terus kreatif dan enovatif dalam pengajarannya. Untuk saat ini guru – guru sudah memberikan yang terbaik bagi siswa dan siswi Ananda dalam pengajaran, maka dengan adanya pelatihan ini diharapkan mereka akan lebih baik lagi, tegas Ms Afri, Pelaksana harian Ananda Islamic School.
Guruku Pahlawanku
Sepuluh Nopember merupakan hari pahlawan bagi bangsa Indonesia. Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Pahlawan sering dikaitkan dengan keberhasilan dalam prestasi gemilang dalam bidang kemiliteran. Pada umumnya pahlawan adalah seseorang yang berbakti kepada masyarakat, negara, bangsa dan atau umat manusia tanpa menyerah dalam mencapai cita-citanya yang mulia, sehingga rela berkorban demi tercapainya tujuan, dengan dilandasi oleh sikap tanpa pamrih pribadi. Seorang pahlawan bangsa yang dengan sepenuh hati mencintai negara bangsanya sehingga rela berkorban demi kelestarian dan kejayaan bangsa negaranya disebut juga sebagai patriot.
Kategori pahlawan pun ada banyak, tergantung dengan prestasi yang disumbangkannya, seperti pahlawan kemanusiaan, pahlawan nasional, pahlawan perintis kemerdekaan, pahlawan revolusi, pahlawan proklamasi, pahlawan iman, pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan kesiangan, dan sebagainya.
“Dengan hari Pahlawan ini, diharapkan siswa dan siswi Ananda Islamic School menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan untuk kedua orang tuanya. Jika mereka menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri maka ia akan bertanggung jawab dengan tugas mereka, baik itu tugas sekolah maupun tugasnya di rumah”. Tegas Ms. Ana guru Pkn Ananda Islamic School.
Dan dengan hari pahlawan siswa dan siswi Ananda, mereka memberikan kenang – kenangan kepada guru mereka, karena guru adalah pahlawanku. Cetus Rahmat siswa kelas satu. Guru adalah pahlawan yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan bangsa. Jaya terus guruku, jasamu kan selalu ku kenal.